Berbagi Cerita kepada Dunia

www.ajiwibowo-id.blogspot.com

"Kejujuran" bukan sekedar kata-kata

Mungkin hampir semua orang pernah mengatakan "jujur". Namun untuk melakukan tindakan "jujur" itu sulit. Tergantung iman seseorang untuk mengatakannya. Memang terlalu dalam, bahwa kejujuran disangkutpautkan dengan iman seseorang. Tapi ini sebuah kenyataan, bahwa kejujuran itu akan timbul ketika iman seseorang berada di tingkat yang diatas rata-rata.
Tanpa kita sadari, setiap langkah dan tindakan kita selain ketidakjujuran, pasti ada ucapan, tindakan kita yang berlaku jujur. Saya ingin sedikit bercerita, mudah-mudahan cerita ini bermanfaat untuk kita semua.
Hari itu begitu panas, udara di luar ruangan bisa mencapai 38° C. Setelah dari bepergian cukup lama, tiba-tiba anakku minta berhenti di sebuah warung mie ayam. Katanya lapar. Dan kebetulan juga waktunya memang makan siang.
Setelah memesan mie ayam dua porsi dan bakso satu porsi, kami bertiga menunggu pesanan sambil istirahat. Tak berapa lama, ada seorang ibu bertanya "Minumnya apa, bu?" tanyanya kepada istriku.
Kemudian kamipun pesan Es Teh manis satu gelas saja cukup sekedar untuk anakku. Karena saya dan istri tidak terlalu suka dengan es, jadi cukup air putih saja.
Di saat menunggu pesanan, kami mengambil krupuk satu bungkus. Biasalah, daripada menunggu lebih baik ngemil kerupuk..... Tak berapa lama, pesanan kami datang juga. Langsung saja, kita bertiga menyantap hidangan itu. Anaku sambil makan, minta kerupuk lagi, sambil sesekali minta tisue karena mulutnya gelepotan makan mie ayam sendiri. Saya sendiri juga begitu menikmati mie ayam, karena rasa laparnya. Begitu juga dengan istri.
Selang satu jam kemudian, kita bertiga selesai menyantap hidangan mie ayam dan bakso. Langsung saja, istriku menuju ke kasir untuk membayar makanan. Sambil berhitung satu persatu yang kita makan, tiba-tiba anakku nyletuk, "Bu, bukannya kita tadi makan kerupuknya cuma dua bungkus?!"
Setelah dihitung ulang, ternyata benar istriku bilang ke kasir, selain mie ayam dua porsi dan bakso satu porsi, ternyata krupuknya dihitung tiga bungkus. Padahal kami makan krupuk cuma dua bungkus.
Karena "Aku Anak Jujur" dari kecil, jadi anak-anakku juga menjadi jujur. Tidak sangka, kejujuran itu bisa berada di manapun dan kapanpun. Seperti pengalamanku ini, dulu aku juga dilatih untuk jujur, Sehingga akupun melatih anak-anakku untuk menjadi jujur. Karena kejujuran seseorang itu datangnya tidak tiba-tiba, tapi harus di tumbuhkembangkan sejak dini, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Walaupun kadang jujur itu sakit, tapi akan lebih sakit jika tidak jujur.
Semoga bermanfaat, salam kejujuran.





0 komentar:

"Kejujuran" bukan sekedar kata-kata