Sudah hampir tiga tahun berjalan, petani di wilayah Desa Kalibagor terutama di wilayah Grumbul Songgom dan sekitarnya, sudah membudidayakan tanaman buah kelengkeng. Program budidaya buah kelengkeng ini, didukung dengan adanya Embung Mini sebagai sumber air dalam pengolahan lahan dan pemeliharaan tanaman buah kelengkeng.
Lahan yang dikelola kurang lebih mencapai 17 Hektar dengan tahap penanaman pohon mencapai 300 pohon lebih. Jenis yang diunggulkan adalah jenis Kelengkeng "Itoh" yang mampu berbuah kurang dari dua tahun dan ketinggian pohon tidak lebih dari 3 Mtr, sehingga selain mudah pemeliharaannya, juga buah Kelengkeng Itoh ini buahnya besar tetapi bijinya kecil, dan yang luar biasa adalah rasa buahnya yang manis.
Buah Kelengkeng siap panen |
Keunggulan Kelengkeng jenis Itoh ini ada beberapa hal, sehingga oleh para petani bisa menjadi primadona antara lain :
- Mudah dilakukan perbanyakan tanaman (cangkok, okulasi & teknik sambung)
- Dapat berbuah tanpa mengenal waktu/musim buah
- Daya tahan tanaman sangat optimal terhadap hama dan penyakit
- Buahnya memiliki tingkat kemanisan berkisar 25 brig (kadar kemanisannya)
- Tekstur daging buah tebal, tidak berair, kulit luar tebal tetapi biji buah kecil.
- Tanaman bisa berbuah mulai usia 2 tahun masa tanam
- Tingkat produksi buahnya bisa mencapai 80 Kg/umur tanam diatas 4 tahun.
- Harga jual buah kelengkeng itoh bervariasi, sekitar Rp 25.000/Kg-nya
Di Desa Kalibagor sendiri, terutama tanaman di sekitar Embung Mini sudah melakukan panen perdana pada pertengahan Januari 2016 yang lalu. Dari sekitar 3500 pohon, sudah dibuahkan sebanyak + 300 pohon dan yang sudah menghasilkan buah sebanyak + 175 pohon. Dengan rata-rata per pohon bisa menghasilkan antara 9 s.d 10 kg/pohon.
Jenis Kelengkeng Itoh |
Program budidaya buah kelengkeng itoh ini diharapkan oleh Pemerintah Desa Kalibagor dan petani setempat bisa menjadi icon desa wisata.
Namun berbagai kendala juga dihadapi oleh para petani. Dana yang dikucurkan hampir mencapai 1.1Milyar inipun terasa masih kurang, dan hanya untuk pengadaan bibit, penanaman dan perawatan.
Sementara bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang hampir mencapai sekitar 600 juta, juga masih belum menjadikan wilayah sekitar tanaman kelengkeng sebagai Destinasi Wisata Buah Kelengkeng seperti yang diharapkan oleh para petani.
Tahun 2017 ini direncanakan mengadakan "panen raya" buah kelengkeng itoh, semoga ini menjadi bukti nyata kepada masyarakat dunia, bahwa di Desa Kalibagor sudah ada budidaya buah kelengkeng "ITOH" yang dikelola oleh para petani yang tergabung dalam Gapotan dan Bapetan bekerjasama dengan Yayasan Obor Tani.
Harapan masyarakat dan petani khususnya adalah terwujudnya destinasi wisata buah kelengkeng sebagai icon Desa Kalibagor yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan dan bisa menggerakkan perekonomian desa.
Semoga semua stakeholder dan pemangku kepentingan dapat bekerjasama bersama masyarakat dan petani dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pertanian "budi daya kelengkeng itoh"
0 komentar:
Posting Komentar