Tulisan ini saya tulis Senin, 23 Januari 2017, namun baru kali ini bisa dipublikasikan karena berbagai pertimbangan.
Setelah mengalami vakum selama hampir satu tahun sejak di bentuknya BUMDes Desa Kalibagor serta proses diskusi dan pertemuan antara pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Desa Kalibagor, Pengurus BUMDes Desa Kalibagor, dan elemen masyarakat yang terkait dengan Badan-badan usaha milik desa (al : Lembaga Keuangan Masyarakat, BPS-PAMSBM Tirta Kahuripan, Pengurus Pasar Desa dll) maka Pemerintah Desa Kalibagor di awal tahun 2017 ini melakukan langkah cepat dalam rangka menggerakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Kalibagor agar secara nyata dapat melakukan fungsinya sebagai salah satu pendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Kalibagor.
Sesuai arahan dari Kepala Desa Kalibagor (Bapak Tjiptadi), Pemerintah Desa akan mengucurkan modal awal BUMDes Desa Kalibagor sebesar kisaran Rp 100 jutaan untuk dikelola BUMDes Desa Kalibagor. Maka melalui kesepakatan bersama, Pengurus BUMDes segera melakukan langkah-langkah awal dalam rangka melakukan program kerja BUMDes Desa Kalibagor tahun 2017 ini.
Ada beberapa program yang dikaji dan diusulkan, mulai dari Usaha Retail, Pasar, dan Wisata Desa.
Wisata Desa ini berorientasi pada pengelolaan wilayah di sekitar Embung Mini dan Perkebunan Tanaman Budidaya Kelengkeng Itoh Desa Kalibagor yang terletak di wilayah Grumbul Songgom Desa Kalibagor. Sentra Pemberdayaan Tani yang saat ini mengelola Embung Mini dan Tanaman Budidaya Kelengkeng jenis Itoh ini direncanakan akan dijadikan sebagai Wisata Edukasi dengan memanfaatkan lahan buah Kelengkeng jenis Itoh dan Embung Mini Desa Kalibagor.
Team dari kepengurusan BUMDes Desa Kalibagor segera melakukan survey lokasi di wilayah budidaya tanaman kelengkeng dan Embung Mini Desa Kalibagor yang langsung di pimpin oleh Ketua BUMDes Desa Kalibagor, Bapak Riswoto, S.H. Team juga didampingi oleh Pengawas BUMDes (Bapak Slamet Riyanto, S.E.) dan juga seluruh pengurus BUMDes dan Ketua pengelola Sentra Pemberdayaan Tani & Embung Mini (Bapak Sartam).
Team melakukan survey dan kajian awal, bagaimana untuk mengelola SPT dan Embung Mini Desa Kalibagor agar kedepan bisa menjadi sebuah obyek wisata edukasi yang dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan masyarakat luar agar bisa menikmati indahnya panorama Embung Mini Desa Kalibagor sekaligus mendapatkan ilmu pengetahuan di dunia pertanian melalui Wisata Edukasi yang dikelola oleh BUMDes Desa Kalibagor.
Hal-hal yang perlu di tangani cepat dalam rangka persiapan awal Rencana Obyek Wisata Edukasi SPT Embung Mini Kalibagor adalah sebagai berikut :
- Perbaikan sarana dan prasarana menuju lokasi (jalan dan jembatan)
- Membuat lahan parkir/transit di area I Embung Mini Kalibagor
- Membuat Jalan setapak/anak tangga menuju lokasi
- Mendirikan beberapa tempat istirahat dan tempat duduk
- Membangun taman bermain
- Menanam ikan hias (ditebar ke Embung Mini)
- Mendirikan Ruang Edukasi terbuka dan penyiapan pembibitan lokal tanaman kelengkeng
- Memperbaiki wisma sebagai tempat Materi Pertanian kepada pengunjung
- Membuat icon/maskot
- Listrik dan penerangan.
Embung Mini yang berfungsi ganda, selain sebagai pengairan pertanian terutama tanaman kelengkeng juga akan disulap menjadi tempat Wisata yang indah, murah dan edukasi.
Diharapkan masyarakat pada umumnya dan dunia pendidikan mulai dari PAUD/TK sampai dengan petani-petani terpadu akan bisa menikmati indahnya Embung Mini Kalibagor sekaligus sambil edukasi pertanian yang dilakukan oleh SPT Embung mini Kalibagor.
Tentu ini merupakan program jangka panjang, sehingga perlu adanya dukungan penuh dari masyarakat sekitarnya dan bersama-sama Pemerintah Desa Kalibagor dengan semua stakholder yang ada untuk bisa menjadikan Embung Mini SPT Kalibagor menjadi WISATA EDUKASI yang bagus, indah, sejuk, dan murah sebagai alternatif rekreasi keluarga.